Definisi Bangsa
Hans Kohn (Kaelan, 2002: 213): bangsa terbentuk persamaan
bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara, dan kewarganegaraan. Teori Kohn
ini nampaknya berdasarkan perkembangan pengertian bangsa (nation) di Eropa
Daratan (continental).Bangsa di Eropa continental bangkit karena revolusi
kejsikografi, bahwa bahasa milik pribadi-pribadi kelompok khas (Anderson, 2001:
126). Eropa (continental) dikuasai oleh dinasti Habsburg di sebahagian Eropa
Tengah danTimur, dinasti Romanov di Eropa Timur, Rusia, dan Asia Barat hingga
Siberia dan dinasti Usmaniah (ottoman) di Balkan, Jazirah Arab dab Afrika
Utara, sedangkan Eropa Barat dikuasai ex dinasti Bourbon. Bangsawan (penguasa)
lokal diharuskan mampu berbahasa Latin sebagai bahasa resmi di dalam wilayah
dinasti maupun sebagai lingua franca antara para bangsawan (diansti dan
lokal) dan kaum intelek.
Bangsa dalam arti sosiologis
antropologis diikat oleh ikatan – ikatan seperti ras, tradisi, sejarah,
adat istiadat, agama atau kepercayaan, bahasa dan daerah. Ikatan ini disebut
ikatan primordial.
Bangsa dalam arti etnis: Kelompok manusia yang berasal usul tunggal baik dalam arti keturunan maupun
kewilayahan.Bangsa dalam arti kultural: Sekelompok manusia yang menganut kebudayaan yangg sama.
Dengan demikian sebenarnya Yahudi dapat didefinisikan sebagai bangsa dengan nenek moyang nabi Yaqub. Nabi Yaqub adalah anak Nabi Ishak yang merupakan anak dari Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim mempunyai 2 anak yaitu Ishak dan Ismail. Nabi Ismail menurunkan bangsa Arab yang berpusat di tanah kelahiran Ismail di Mekah,lalu tersebar mendiami jazirah arab sampai Afrika dan Persia, serta area di Syria , Palestina, Yordania.